Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, Ukraina tidak bisa menjadi anggota penuh dalam NATO selama negara itu masih berperang dengan Rusia.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan langsung ketetapan itu dalam sebuah forum pertemuan di Brussel, pada Rabu (24/5).
Stoltenberg dalam paparannya, menjelaskan, ada sejumlah perbedaan pendapat di antara para anggota mengenai masalah keanggotaan Ukraina.
Hanya saja, upaya menjadikan Ukraina sebagai bagian NATO di saat negara itu masih berperang adalah hal yang tidak masuk dalam agenda pembahasan.
"Menjadi anggota di tengah perang, tidak ada dalam agenda," kata dia, seperti dimuat Europian Pravda.
Saat ini, kata Stoltenberg, fokus NATO adalah memastikan Ukraina menang sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Pada saat yang sama, Sekretaris Jenderal NATO itu juga menggarisbawahi bahwa Ukraina menjadi lebih dekat dengan aliansi di masa perang karena mengadopsi doktrin dan standar manajemen Barat, termasuk melakukan transisi ke persenjataan Barat.
# TAGAR : #Ukraina #NATO #Sekje NATO #Jens Stoltenberg #Rusia