Amerika Serikat (AS) kembali menghadapi gelombang tsunami Covid-19 yang didorong oleh penyebaran cepat varian baru, Omicron. Pada Senin (3/1), infeksi harian mencatat rekor tertinggi dengan 1.042.000 kasus Covid-19.
Data yang dirilis Universitas John Hopkins itu memecahkan rekor dunia, untuk infeksi harian tertinggi. Peningkatan itu hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya yang tercatat pada Kamis (30/12), yaitu sekitar 590 ribu kasus Covid-19. AS juga mencatat 1.688 kematian akibat virus corona di hari yang sama.
Selama tsunami Covid-19 yang diakibatkan varian Delta, India mencatat rekor lebih dari 414 ribu kasus Covid-19 pada 7 Mei 2021.
Seperti dilaporkan Bloomberg, lonjakan kasus Covid-19 di AS kemungkinan terjadi akibat keterlambatan pelaporan selama liburan, dimana banyak pusat pengujian tutup selama periode tersebut.
Tsunami infeksi Covid-19 harian di AS ini terjadi ketika penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terus meluas di berbagai penjuru dunia. Di AS, dalam beberapa pekan terakhir, penyebaran Covid-19 varian Omicron mulai menggeser dominasi varian Delta dalam kasus virus corona di Negeri Paman Sam.
Berdasarkan data terbaru Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) per 25 Desember 2021, 41 persen dari kasus Covid-19 baru merupakan varian Delta. Sementara itu, varian Omicron mendominasi kasus Covid-19 baru di AS hingga 58,6 persen.
Pemerintah pun terus mendesak warga yang belum juga divaksinasi untuk segera melakukannya. Presiden Joe Biden juga mendorong warga yang telah menerima dua dosis lengkap vaksin Covid-19 untuk mulai menerima dosis ketiga atau booster.