Aparat Swedia berhasil meringkus dua orang tersangka yang diduga melakukan tindakan spionase di negara itu.
Badan Keamanan Domestik Swedia, SAPO, dalam keterangannya, Selasa (22/11), mengumumkan bahwa para tersangka ditangkap di daerah Stockholm selama penggerebekan dini hari.
RT melaporkan Rabu (23/11), operasi tersebut termasuk penggeledahan rumah yang dilakukan bersama polisi dan Angkatan Bersenjata Swedia.
Menurut saksi mata, setidaknya dua helikopter Black Hawk dikerahkan di daerah itu untuk melumpuhkan petugas polisi.
Salah satu orang yang ditangkap dituduh melakukan kegiatan intelijen ilegal yang parah untuk melawan Swedia dan melawan kekuatan asing, sementara yang kedua dicurigai membantu dan bersekongkol dengan kegiatan semacam itu.
Pihak berwenang tidak mengungkapkan kewarganegaraan para tersangka atau menentukan "kekuatan asing" mana yang diduga mereka mata-matai.
Media lokal menduga Moskow mungkin terlibat dalam persekongkolan tersebut, melaporkan bahwa para tersangka sebenarnya adalah pasangan berusia 60-an, yang telah pindah ke negara itu dari Rusia pada akhir 1990-an.
"Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan yang telah berlangsung selama beberapa waktu dan tidak terkait dengan kasus lain yang saat ini dibuka di Swedia," kata pihak berwenang.
Awal bulan ini, dua saudara laki-laki kelahiran Iran didakwa di Swedia dengan tuduhan "spionase yang diperparah", karena diduga menjadi mata-mata untuk Rusia dan dinas intelijen militernya, yang umumnya dikenal di Barat dengan inisialisme lamanya, GRU.
Kedua saudara itu, salah satunya dilaporkan bekerja untuk SAPO sendiri, diduga telah menjadi mata-mata Moskow selama satu dekade sebelum ditangkap pada bulan September dan November tahun lalu. Mereka dilaporkan membantah melakukan kesalahan.
# TAGAR : #Swedia #Spinonase #Rusia #Satu Pasangan #SAPO