Survei menunjukkan afiliasi politik dari pemilih warga Nahdhatul Ulama (NU) saat ini tidaklah identik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ternyata, Partai Gerindra lebih banyak dipilih oleh kaum Nahdliyin.
Setidaknya demikian temuan survei yang dilakukan Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) dengan tema "Outlook Partai Politik 2024 Pilihan Warga NU di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat".
“Keterpilihan Gerindra tertinggi dengan 17 persen, disusul PDIP 16 persen," ujar Direktur Eksekutif CSIIS Moh Sholeh Basyari dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/3).
Sementara itu, PKB yang selama ini diidentikkan sebagai partainya kaum Nahdliyin, ternyata hanya bertengger di peringkat ketiga dengan elektabilitas 15 persen. Disusul Partai Golkar (12,5 persen), Partai Demokrat (10 persen), Partai Nasdem (7 persen), Partai Persatuan Pembangunan 6 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (2,5 persen).
Sholeh menambahkan, survei ini dilakukan pada tanggal 25 Februari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil dari 100 pondok pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat/
"Sementara ada responden yang tidak menjawab 5 persen," kata Sholeh.
Data diambil secara indepth interview, yakni responden tidak mengetahui sedang diwawancara dalam bentuk pertanyaan terbuka. Wawancara dilakukan setelah para jamaah selesai menunaikan sholat Jumat.