Srikandi Arung Jeram Unsri Bersiap Ukir Sejarah


Laporan : RMOLNETWORK
Senin, 17 Januari 2022 - 15:43

Tim arung jeram putri Gemapala Wigwam Unsri./RMOLSumsel

Lima atlet arung jeram putri dari Universitas Sriwijaya ingin mengukir sejarah. Menjadi tim putri pertama yang mengarungi sembilan sungai ekstrem di Sumatera Selatan. Selain mengukir  sejarah, mereka membawa misi pelestarian lingkungan.

Para srikandi muda ini tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (Gemapal)a Wigwam Fakultas Hukum Unsri. Tim arung jeram itu beranggotakan Hastuti, Varas Shafa, Nabila Putri NR, Putri Indra Sari dan Shenia Meidina.

Hastuti, yang juga menjadi Ketua ekspedisi ini mengatakan, kesembilan sungai tersebut ialah Sungai Komering, Sungai Ogan, Sungai Rawas, Sungai Kelingi, Sungai Selangis, Sungai Endikat, Sungai Lematang, Sungai Enim dan terakhir di Sungai Musi.

Sungai-sungai tersebut akan diarungi dengan perahu karet 6R. Jika ditotal, ekspedisi ini akan menempuh jarak 760 kilometer. Dibagi dalam empat etape dan diprediksi memakan waktu empat bulan dimulai pada 8 Januari sampai 1 April 2022.

"Persiapan tiga bulan untuk riset medan yang akan dituju, latihan fisik materi dan latihan praktik selama tiga bulan Juni - Desember 2021. Sekarang pelaksanaannya," kata Hastuti seperti dikutip RMOL Sumsel, Senin (17/1).

Di etape pertama pengarungan Sungai Ogan Desa Gunung III OKU sepanjang 13 kilometer, Sungai Enim Desa Bedegung 20 kilometer dan etape kedua Sungai Rawas Desa Napalicin - Desa Surulangun Musi Rawas 60 kilometer, dan Sungai Kelingi Lubuk Linggau Ulak Tanding - Bendungan Watervang 18 kilometer.

"Sungai-sungai ini memiliki level jeram 3+ dengan jarak tempuh keseluruhan sepanjang 111 kilometer. Pengarungan didampingi oleh pelatih dan tim rescue dari Faji Sumsel," kata dia.

Hastuti mengaku selama delapan hari, dari 8-15 Januari mengarung di empat sungai yang masih asri dengan pepohonan yang rimbun, terlihat pemandangan yang memiriskan hati. Di sepanjang aliran sungai itu banyak dikotori sampah rumah tangga. Ditemukan pula aktivitas eksploitasi batu-batuan sungai yang mengancam keasrian lingkungan.

Dalam kegiatan ekspedisi ini, tim arung jeram Gemapala Wigwam FH Unsri juga bersosialisasi dan mengedukasi masyarakat setempat terkait dampak negatif pencemaran sungai.

"Kami berharap potensi pariwisata yang ada di sekitar sungai bisa di kembangkan oleh pemerintah setempat. Seperti spot wisata goa, wisata sungai dan sebagainya di Sungai Rawas," imbuhnya.

Hastuti menambahkan, masih ada dua etape pengarungan lagi yang akan dilanjutkan tim nya, yakni Sungai Endikat di Kabupaten Lahat 18 kilometer, Sungai Selangis 50 kilometer,  Sungai Lematang 32 kilometer sehingga total 100 kilometer.

Terakhir pengarungan dilakukan di Sungai Musi sepanjang 549 kilometer yang titik mulainya dari Desa Simpang Perigi Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang kemudian finis di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota  Palembang pada April 2022 mendatang.

"Butuh persiapan yang lebih matang, konsistensi latihan sebab etape selanjutnya lebih berat khususnya Sungai Musi. Semoga kami mendapatkan kemudahan," kata dia.

# TAGAR   :  
EDITOR :
Bagikan Berita Ini :