Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, berpandangan, apabila Anies Baswedan sembarangan memilih nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) maka hal ini berpotensi alami kekalahan.
Saiful Anam menanggapi pernyataan Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang menyatakan penentuan pendamping Anies perlu dilakukan dengan pertimbangan ilmiah.
"Apa yang disampaikan Andi Arief benar menurut saya. Segala sesuatunya harus dipertimbangkan secara ilmiah, agar validitasnya tidak diragukan dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/2).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga menilai, dalam penentuan apapun perlu dipertimbangkan secara objektif dan melibatkan pihak-pihak yang memiliki kompetensi memadai.
Hal itu juga berlaku untuk penentuan nama Bacawapres pendamping Anies, harus mempertimbangkan aspek ilmiah dan mengukur tingkat keterpilihan, karena masyarakat sudah cerdas memilih.
"Penyebutan nama-nama Bacawapres tanpa penelaahan matang berpotensi mudah dikalahkan kandidat lainnya. Saya kira mengajukan nama-nama yang tidak kompeten dan berpotensi mengantarkan Anies pada kekalahan harus dihindari," kata Saiful.
Untuk itu, kata Saiful, PKS dan Partai Nasdem harus mempertimbangkan ilmu pengetahuan untuk menjaring Bacawapres pendamping Anies. Sehingga mudah diperjuangkan ke masyarakat pemilih.
"Aspek ilmiah harus dipertimbangkan dalam penentuan calon yang akan mendampingi Anies," pungkas Saiful.
# TAGAR : #Saiful Anam #Bacawapres #Anies #Dikalahkan #Anies Baswedan #Andi Arief