Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada Jumat (25/2) mengatakan, akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat dari republik Donetsk dan Luhansk mengenai rencana mereka untuk membuka kedutaan di Moskow.
Pembicaraan ini merupakan tindak lanjut dari pengakuan Rusia terhadap kedua wilayah itu sebagai negara merdeka. Dikutip dari Reuters, Kemenlu Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan, pertemuan tersebut juga akan membahas operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan pembukaan pos-pos diplomatik Rusia di kedua wilayah tersebut.
Kelompok separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbass, mengumumkan pemisahan diri dari kendali pemerintah Ukraina pada 2014.
Niat Ukraina untuk bergabung dengan Aliansi Atlantik Utara dinilai Rusia sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya. Tak kunjung tuntutannya terpenuhi, Putin memerintahkan operasi militer untuk menghilangkan apa yang disebutnya sebagai ancaman keamanan serius bagi Rusia.