Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, banyak negara, terutama di zona Euro, berusaha menyebarkan desas-desus bahwa Rusia dalam ancaman krisis ekonomi yang akan semakin parah ke depannya.
"Rusia, kata mereka, akan mengalami keruntuhan setelah serbuan sanksi," kata Putin saat berpidato di Kongres Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia (RSPP), Kamis (16/3).
Menurut Putin, apa yang diembuskan negara-negara itu adalah upaya yang sia-sia, sementara inflasi mereka justru lebih tinggi daripada Rusia.
“Tapi mari kita ingat kembali penulis terkenal Amerika yang pernah berkata bahwa rumor tentang kematiannya terlalu dibesar-besarkan. Begitu juga dengan perekonomian kita,” kata Putin, seperti dikutip dari CNBC.
Putin mencatat pertumbuhan perdagangan ritel di Rusia pada April akan mencapai 5%, yang didasarkan pada stabilitas pasar tenaga kerja, inflasi yang lebih rendah, dan upah yang lebih tinggi. "Permintaan domestik tumbuh dengan baik," kata dia.
Dia berharap pada awal April Rusia akan mencapai tingkat pertumbuhan omzet ritel minimal 5%.
"Inflasi diperkirakan kurang dari 4% pada akhir Maret. Para ahli yang berbeda memiliki pendapat yang berbeda-beda, termasuk yang hadir di sini, dengan kisaran 4% atau kurang dari sekitar 5%," kata Putin.
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi ekonomi Rusia akan tumbuh 0,3% pada tahun 2023.
# TAGAR : #Putin #Rusia #Negara Euro #Ekonomi Rusia Runtuh #Vladimir Putin #Presiden Rusia