PM Morisson: Pangkalan China di Solomon Garis Merah Bagi Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, didirikannya pangkalan militer China di Kepulauan Solomon akan menjadi "garis merah" bagi Australia.

Morrison mengaku telah mendapatkan janji dari Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare  secara pribadi bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan China mendirikan pangkalan militer di sana.

"Ini telah menjadi perhatian bersama, bukan hanya Australia," ujar Morisson yang telah dibuat khawatir dengan perjanjian keamanan Beijing dan Honiara.

"Kami bekerja bersama Selandia Baru dan tentu saja Amerika Serikat. Saya berbagi garis merah yang sama dengan AS terkait isu ini. Kami tidak ingin ada pangkalan angkatan laut China di kawasan kami, di depan halaman kami," ujarnya dalam konferensi pers di Darwin pada Minggu (24/4), seperti dikutip ABC News.

Kendati demikian, Morrison tidak menyebut langkah apa yang akan ditempuh Australia, jika China pada akhirnya membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon.

Pemerintahan Morrison sendiri telah mendapatkan kritik dari oposisi karena dinilai telah gagal mencegah perjanjian keamanan antara Kepulauan Solomon dan China.

Desas-desus perjanjian tersebut sudah bocor pada akhir Maret lalu. Rancangan yang bocor menunjukkan Kepulauan Solomon mengizinkan kapal angkatan laut China berlabuh di kepulauan itu, yang hanya 2.000 kilometer dari garis pantai Australia.

Oposisi Morrison dari Partai Buruh menggambarkan perjanjian tersebut sebagai "kegagalan terburuk" kebijakan luar negeri Australia di Pasifik sejak akhir Perang Dunia II.