Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu pasukannya yang tengah berada di medan tempur bersama pasukan Rusia.
Pada Minggu (13/3), akun Telegram media resmi pemerintah Chechnya memposting sebuah video yang memperlihatkan Ramzan Kadyrov yang mengenakan seragam militer tengah berada dalam sebuah ruangan dan berdiskusi dengan komandan pasukan Chechnya. Pasukan itu disebut telah menjalankan sebuah operasi militer di sebuah tempat, sekitar 7 km dari ibukota Ukraina, Kyiv.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (14/3), dalam sebuah pesan yang disampaikan Kadyrov, video tersebut direkam di Hostomel, sebuah lapangan terbang dekat Kyiv yang telah dikuasasi pasukan Rusia pada hari-hari pertama serangan mereka.
“Suatu hari kami berada sekitar 20 km dari kalian para Kyiv Nazi dan sekarang kami bahkan lebih dekat,” ujar Kadyrov seraya meminta pasukan Ukraina untuk menyerah atau “mereka akan habis".
"Kami akan menunjukkan kepada Anda bahwa praktik Rusia mengajarkan peperangan lebih baik daripada teori asing dan rekomendasi dari penasihat militer," tambahnya.
Kadyrov adalah mantan pemberontak yang kini menjadi sekutu Rusia dengan pasukan paramiliter di bawah komandonya. Pada awal serangan Rusia, 24 Februari lalu, gambar yang beredar di jejaring sosial menunjukkan alun-alun di ibukota Chechnya, Grozny, dipenuhi dengan tentara yang mengaku sedang dalam perjalanan ke Ukraina.
Kadyrov mengolok-olok posting lain yang meragukan apakah dia telah melakukan perjalanan ke wilayah Kyiv. “Mengapa ragu? Apakah Anda tidak melihat videonya, ”tulis Kadyrov di akun Telegram resminya.
Selain video tersebut, Kadyrov juga memposting video lain yang menunjukkan pasukan Chechnya bersenjata lengkap di wilayah Kyiv sebagai bagian dari pasukan invasi Rusia.