Mantan Perdana Menteri Jepang, Yoshiro Mori, menyoroti nasib rakyat Ukraina yang saat ini berada dalam kesengsaraan.
Sebab perang hanyalah menciptakan kesengsaraan bagi rakyat. Seorang pemimpin seharusnya berhati-hati dalam mengambil keputusan agar rakyat tidak menjadi korban.
Menurut dia, Presiden Volodymyr Zelensky juga harus disalahkan karena telah menyebabkan penderitaan bagi rakyatnya.
"Mengapa semua orang hanya mengritik Presiden Rusia (Vladimir) Putin, tetapi tidak ada yang menghina Zelensky?" kata Yoshiro Mori dengan nada bertanya saat berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Muneo Suzuki, anggota majelis tinggi. parlemen, di Tokyo pada 18 November, seperti dikutip dari Nikkei, Minggu (20/11).
Padahal, menurut dia, Zelensky telah menyebabkan penderitaan bagi banyak orang Ukraina. Jadi seharusnya Zelensky juga mendapatkan kritikan dan kecaman.
Dia juga menyayangkan pemberitaan yang beredar selama ini, di mana semua pihak terlalu menyudutkan satu pihak dan bersumber hanya dari informasi Barat.
Barat, terutama Amerika Serikat, bertindak sepihak terhadap konflik di Ukraina, yang pada akhirnya ikut memengaruhi sikap Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tentang masalah tersebut. Ini juga dikuatkan dengan pemberitaan media Barat yang condong berpihak pada Ukraina.
"Media Jepang mempraktikkan pendekatan sepihak, mereka bertindak sesuai dengan sumber informasi Barat. Saya tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa mereka hanya menggunakan publikasi media Amerika dan Eropa," kata Mori.
Mori, yang saat ini berusia 85 tahun, adalah perdana menteri Jepang dari April 2000 hingga April 2001.
Komentar Mori muncul hanya beberapa hari setelah Zelensky menyatakan formula perdamaian 10 poin baru-baru ini. Formula perdamaian itu juga dibacakan dalam pidatonya di KTT G2 Bali secara virtual.
Rencana atau formula perdamaian itu dinilai sangat tidak realistis bagi Moskow.
Di antara poin-poin yang dipaparkan Zelensky adalah, tentang keselamatan radiasi dan proliferasi senjata nuklir. Menurutnya, tidak ada pihak yang berhak memeras dunia dengan bencana radiasi.
Kemudian tentang keamanan makanan, keamanan energi, penarikan pasukan Rusia, pembebasan tahanan, pencegahan eskalasi, dan
konfirmasi bahwa perang telah berakhir.