Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, krisis politik yang terjadi bersamaan dengan krisis ekonomi bukan mustahil terjadi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
JK mengingatkan, sejarah mencatat pemerintahan Soekarno dan Soeharto jatuh karena diterpa krisis politik dan krisis ekonomi yang datang secara bersamaan.
"Kondisi saat ini semua orang sudah protes, maka bisa terjadi krisis politik. Oleh karena itu, harus dijaga jangan terjadi," kata JK saat berpidato pada acara Habibie Democracy Forum, Rabu (15/11).
Menurut JK, saat ini para pemimpin redaksi, partai politik, tokoh-tokoh masyarakat sudah mulai bicara terkait kondisi politik yang kurang baik, sudah jauh dari demokrasi.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk memperbaiki kondisi.
"Pemerintahan harus lebih demokratis. Kita jalankan pemilu yang aman dan bebas, retorikanya begitu, tapi apa yang dilaksanakan belum tentu," kata JK yang Ketua Dewan Masjid Indonesia itu.
JK pun mengingatkan soal masa jabatan presiden maksimal dua periode atau 10 tahun yang sudah sesuai dengan konstitusi.
"Pak Jokowi bagus, pertamanya, bukan karena saya ada di situ. Saya tahu betul tidak ada masalah, tapi setelah 10 tahun (berbeda). Seperti dikatakan, sesuai konstitusi harus 10 tahun, jangan lebih. Begitu lebih, maka akan bermasalah," pungkas Jusuf Kalla.
# TAGAR : #JK #Jusuf Kalla #Jokowi #Joko Widodo #Krisis Politik