Guru Besar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, buruknya hubungan China dan Amerika Serikat (AS) dapat menjadi momentum yang mendekatkan Beijing dengan Moskow.
Sebab, kata Hikmahanto, China sedang tidak berhubungan baik dengan AS, terutama karena masalah balon udara baru-baru ini.
Jika ketegangan terus meningat maka China bisa saja mendekatkan diri dengan Rusia yang juga memiliki hubungan tidak baik dengan AS karena ikut campur dalam perang di Ukraina.
"Bisa saja China merapat ke Rusia. Di mana Rusia saat ini juga sedang berkonflik dengan AS dalam masalah Ukraina," kata Hikmahanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/2).
Keberpihakan China terhadap Rusia dan permusuhan keduanya dengan AS dikhawatirkan menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.
Tetapi di sisi lain, menurut pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, Perang Dunia Ketiga Tidak akan terjadi karena seluruh negara telah menyadari besarnya dampak perang bagi peradaban manusia.
"Perang Dunia Ketiga tak akan terwujud. Semua aktor sadar akan risiko Mutually Assured Destruction (MAD). Sekecil apapun kekuatan nuklir digunakan akan menghancurkan peradaban manusia," pungkas dia.
# TAGAR : #China #Rusia #AS #Amerika Serikat #Tegang