• HOME
  • DUNIA
  • Bahas Ketegangan Indo Pasifik, Biden dan Khishida Gelar Pertemuan Virtual

Bahas Ketegangan Indo Pasifik, Biden dan Khishida Gelar Pertemuan Virtual


Laporan : Sultan Nabil Herdiatmoko
Sabtu, 22 Januari 2022 - 10:15

PM Jepang Fumio Kishida dan Presiden AS Joe Biden./Net

Presiden Amerika Serikat Joe Bidan dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida direncanakan akan bertemu pada Sabtu (22/1), secara online. Ketegangan yang terjadi di kawasan Indo Pasifik terutama masalah China-Taiwan, Ukraina dan Korea Utara akan menjadi topik utama pembicaraan.

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan memfokuskan pertemuan online ini untuk membahas kekuatan Cina yang tumbuh, rudal Korea Utara dan tujuan Rusia di Ukraina.

Amerika dan Jepang  berjanji untuk bekerja sama melawan ancaman yang mengacaukan Kawasan Indo-Pasifik. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan mitranya dari Jepang Akiba Takeo menetapkan agenda pertemuan kedua pemimpin tersebut, ketika mereka berbicara tentang pendekatan masing-masing terhadap Korea Utara, Cina dan masalah ekonomi di Indo-Pasifik.

"Sullivan menggarisbawahi kekhawatiran tentang agresi Rusia lebih lanjut di Ukraina, dan keduanya sepakat tentang pentingnya solidaritas dalam memberi sinyal kepada Moskow tanggapan yang kuat dan bersatu yang akan dihasilkan dari serangan apa pun," ujar pernyataan Gedung Putih.

Gedung Putih mengatakan para pemimpin akan membahas masalah ekonomi dan keamanan, teknologi baru, keamanan siber, perubahan iklim, dan masalah bilateral lainnya.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki menambahkan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk lebih memperkuat aliansi AS-Jepang dan memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Pembicaraan tersebut mengikuti pertemuan terkait keamanan lainnya yang melibatkan para pemimpin Indo-Pasifik dalam pembicaraan dua-plus-dua antara Jepang dan Prancis pada Kamis.

Kedua negara sedang meninjau strategi keamanan mereka, rinciannya diharapkan akan diumumkan akhir tahun ini.

"Tinjauan baru akan memiliki fokus yang lebih tajam pada apa yang terjadi di kawasan Asia-Pasifik. Dan saya pikir gambaran yang kita miliki di kawasan ini semakin meresahkan," ujar Duta besar Jepang untuk AS, Koji Tomita pada Selasa.

Jepang akan meningkatkan pertahanannya di pulau-pulau dekat Taiwan, dam merevisi strategi keamanannya untuk mempertimbangkan semua opsi, termasuk kemampuan menghadapi serangan musuhnya.

# TAGAR   :  
EDITOR :
Bagikan Berita Ini :