Amerika Selidiki Bisnis Cloud Alibaba


Laporan : Sultan Nabil Herdiatmoko
Rabu, 19 Januari 2022 - 22:16

Ilustrasi./Net

Kantor Intelijen dan Keamanan Departemen Perdagangan Amerika Serikat sedang menyelidiki bisnis cloud dari raksasa e-commerce Alibaba untuk menentukan risiko bagi keamanan nasional Amerika Serikat.

Dilansir Reuters pada Selasa (18/1), fokus penyelidikan tersebut adalah pada bagaimana Alibaba menyimpan data klien warga AS, termasuk informasi pribadi dan kekayaan intelektual dan apakah pemerintah Cina dapat memperoleh akses itu.

Penyelidikan diluncurkan ketika AS meningkatkan pengawasan terhadap transaksi perusahaan teknologi China dengan entitas AS. Departemen Perdagangan AS menyebut, potensi China untuk mengganggu akses pengguna AS ke informasi mereka yang disimpan di cloud Alibaba juga menjadi perhatian.

Departemen Perdagangan, pada akhirnya dapat memilih untuk memaksa perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dalam bisnis cloud atau melarang orang Amerika di dalam dan luar negeri menggunakan layanan tersebut.

Kekhawatiran  terhadap bisnis cloud Alibaba telah muncul sejak   era Presiden Donald Trump. Tetapi, penyelidikan resmi baru diluncurkan setelah pemerintahan Biden menjabat pada Januari lalu.

Menurut data riset Gartner Inc, bisnis cloud Alibaba di AS tergolong kecil. Pendapatan tahunan kurang dari sekitar 50 juta Dollar AS (sekitar 700 juta rupiah).

Pada Agustus 2020, administrasi Trump mengeluarkan peringatan  terhadap penyedia cloud China termasuk Alibaba, untuk mencegah informasi pribadi paling sensitif dan kekayaan intelektual warga AS disimpan dan diproses pada sistem berbasis cloud dapat diakses oleh musuh asing.

Server cloud juga dinilai rentan terhadap peretas, karena mereka dapat menyembunyikan asal serangan dan menawarkan akses ke beragam jaringan klien.

Meskipun ada sedikit kasus pemerintah China yang memaksa perusahaan teknologi untuk menyerahkan data pelanggan yang sensitif, tetap saja AS menganggap peretas Cina dapat menggunakan server cloud mereka untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi.

# TAGAR   :  
EDITOR :
Bagikan Berita Ini :