Aksi penembakan berdarah terjadi lagi di Amerika Serikat (AS). Kali ini penembakan terjadi di sebuah tempat usaha di Smithsburg, Negara Bagian Maryland, pada Kamis siang (9/6) waktu setempat. Dilaporkan terdapat tiga korban tewas dalam insiden ini.
Kantor Sheriff Wilayah Washington mengatakan, penembakan itu terjadi tepat setelah pukul 14.30 waktu setempat di Columbia Machine di Smithsburg, sekitar 75 mil sebelah barat Baltimore.
Selama konferensi pers Kamis sore, Sersan Carly Hose, mengatakan, tidak ada informasi yang segera tersedia mengenai identitas korban atau apakah mereka karyawan.
"Setelah penembakan, tersangka melarikan diri dari daerah itu tetapi dengan cepat ditemukan oleh Polisi Negara Bagian Maryland beberapa jalan dari tempat kejadian," kata Hose, seperti dikutip dari AP, Jumat (10/06).
Tersangka tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat, kata para pejabat. Beberapa lembaga federal, termasuk FBI dan ATF, telah menanggapi untuk membantu pihak berwenang setempat dalam penyelidikan penembakan tersebut.
Sementara itu, Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengatakan, ada tiga orang tewas dan seorang polisi negara bagian ditembak di bahu. Dia mengaku tidak mengetahui secara persis fakta di lapangan, namun polisi mengatakan tidak ada ancaman bagi masyarakat.
Pihak berwenang menolak untuk merinci jumlah pasti korban atau tingkat cedera korban, meskipun Hogan mengatakan kemungkinan ada tiga korban jiwa.
Anggota Parlemen Partai Demokrat, David Trone men-tweet bahwa kantornya berhubungan dengan pihak berwenang di daerah itu dan secara aktif memantau situasi di Smithsburg.
Foto-foto berita menunjukkan sejumlah besar anggota penegak hukum, termasuk kendaraan darurat di tempat kejadian.
Ini adalah yang terbaru dalam serentetan penembakan massal yang mengguncang AS dalam beberapa pekan terakhir.
Smithsburg, sebuah komunitas yang terdiri dari hampir 3000 orang, terletak sekitar 120 km barat laut Baltimore.
# TAGAR : #Aksi Penembakan #Amerika Serikat #AS #Maryland